Sabtu, 23 Januari 2016

TIPS

BAPER GARA-GARA FILM? NO WAY

Masalah bawa perasaan bukan hanya milik perasaan kaum Hawa meski mungkin seringnya melanda mereka, kalian pasti sering heran sama orang-orang yang cenderung berlebihan sampe nangis-nangis pas ingat someone special di masa lampau entah itu saat sama gengs lagi jalan-jalan atau nonton film atau makan atau apapun kegiatan kita, eh si temen tiba-tiba inget mantan, kecengan, friendzone-lah, atau siapapun mereka yang menurut individu jadi someone specialnya, dan bikin baper.
Tidak hanya lagu, film pun bisa membuat hatimu tergerus yang berujung baper. Nah, maka dari itu mimin mencoba memikirkan tips buat mengatasi baper, terlebih karena rasa baper itu bikin risih orang sekitar kalo kebangetan, mimin rasa ga ada salahnya nge-share “Baper gara-gara film? No way

1.      Hindari film drama romantis atau tragis. Hal ini bisa mengingatkan masa lalumu yang pedih. Apalagi jika soundtrack dan adegannya mirip dengan kisah kehidupanmu.

2.      Cuek dan santai aja. Ini lumayan berpengaruh, ya gimana gak. Capek gak sih kalau dikit-dikit baper? Emang gak nyiksa diri sendiri ya? Dikit-dikit sakit hati, memendam amarah, ngedumel di belakang. Bisa bikin penyakit yang kayak gitu. Makanya, cuek dan santai aja. Hidup tuh udah susah dan ribet tanpa harus kalian tambahin dengan keribetan lainnya yang kalian cari-cari dan kalian buat-buat sendiri. Hidup itu enaknya dinikmati dan dibawa enjoy. Gak perlu berlebihan kayak yang ada di televisi.

3.      Bisa menempatkan diri. Sama seperti, ada waktunya untuk serius dan ada waktunya untuk bercanda. Baper juga sama, ada waktunya yang dipakai itu otak dan ada waktunya yang dipakai itu hati. Serta ada waktunya harus bisa memakai keduanya secara bersamaan dan seimbang. Kalian  harus pintar memilah keadaan, memahami situasi dan kondisi.

Well, sebenarnya masih banyak yang bisa kita lakukan untuk mengatasi baper. Ya itu semua ujung-ujungnya balik lagi ke diri kita masing-masing. Ada beberapa cara yang gak mempan buat seseorang, tapi bisa jadi sangat ampuh buat orang lain. Ingat, gak semua orang punya toleransi besar untuk menghadapi baper dan tingkat kesabaran orang itu berbeda.


Dikutip dari beberapa sumber